Produksi Bokashi Kelompok Masyarakat Binaan KPH Tanah Laut

Sudah cukup lama kami tidak berkunjung ke Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Setidaknya satu tahun berselang, semenjak pelatihan terakhir kami laksanakan disana. Ramah dan rajinnya masyarakat disana mungkin salah satu dari sebagian banyak hal – hal yang tak mungkin dilupakan oleh kami.

Rabu, 19 Juli 2023, akhirnya kami bertolak menuju Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Ada misi khusus dari perjalanan ini, yaitu melihat kegiatan masyarakat Kabupaten Tanah Laut yang pernah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Samarinda. Kegiatan ini biasa kita kenal dengan istilah Evaluasi Pasca Pelatihan.

Setelah kurang lebih 14 jam perjalan darat, kami akhirnya sampai di Kabupaten Tanah Laut. Kami menuju ke Kantor KPH Tanah Laut dan telah ditunggu oleh 2 orang Penyuluh Kehutanan KPH Tanah Laut. Setelah berdiskusi sebentar, kami menuju ke beberapa kelompok masyarakat untuk melihat hasil pasca pelatihan.

Luar biasa, mungkin 2 kata ini yang paling tepat menggambarkan apa yang telah dilakukan oleh alumni – alumni pelatihan, khususnya Alumni Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi. Setelah kurang lebih 1 tahun berselang, setidaknya telah ada 4 kelompok masyarakat yang kini telah memproduksi pupuk bokashi, yaitu kelompok Pak Ancha, Pak Debby, Pak Kamto, dan Kelompok LPHD Sungai Bakar. Mereka bergotong royong membuat bokashi untuk digunakan di lahan kebun mereka dan juga dijual untuk menambah pendapatan. Selain itu, beberapa alumni pelatihan seperti Pak Katiman yang membuat pupuk bokashi untuk digunakan sendiri untuk lahan pertanian.

Saat kami berkunjung, kelompok Pak Kamto sedang bergotong royong memproduksi bokashi. Mereka baru saja memanen bokashi sekitar 600 kg dari 1 ton bahan baku. Lebih lanjut, ternyata bokashi tersebut sudah ada yang membeli. Sambil santai kami berdiskusi dan membahas apa saja yang perlu diperbaiki dan dikembangkan. Mereka juga telah dibantu alat cacah dan alat campur untuk membuat bokashi menjadi lebih cepat dan mudah.

Kelompok Pak Debby bahkan telah beberapa kali memproduksi bokashi. Mereka lagi bersiap memproduksi 15 ton bokashi. Belum lama ini, mereka mendapatkan penghargaan Proklim dan pembuatan bokashi menjadi salah satu bagian yang mereka ajukan sebagai produk ramah lingkungan. Mereka juga telah mendapatkan alat bantuan untuk produksi bokashi dari KPH Tanah Laut.

LPHD Sungai Bakar juga kini memproduksi bokashi, bahkan dengan inovasi dibuat menjadi butiran atau Granule . Bantuan alat dari KPH Tanah Laut mereka maksimalkan untuk memproduksi bokashi granule. Informasi dari Ibu Yuyun selaku pendamping, kurang lebih sekitar 300 – 500 kg diproduksi oleh LPHD Sungai Bakar. Produk mereka ini dimanfaatkan untuk kegiatan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai.

Tantangan bagi masyarakat dan KPH Tanah Laut untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekonomi. Para alumni pelatihan ini mengusulkan kegiatan pengembangan kompetensi dalam hal pengemasan dan pemasaran. Selain itu mereka juga mengusulkan beberapa bimbingan teknis untuk produksi cuka kayu/asap cair untuk insektisida alami.

Maju terus dan tetap semangat Masyarakat dan KPH Tanah Laut!!!!

(DRN, 2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *