Pengembangan Kompetensi SDM Balai Pelatihan LHK Samarinda

Dalam rangka mengembangkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), Balai Pelatihan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Samarinda memprogramkan kegiatan peningkatan kapasitas pendamping kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Widyaiswara dan Penyuluh Kehutanan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Samarinda. Peningkatan kapasitas pendamping kelompok dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan, yaitu : pengelolaan bank sampah, pengelolaan Eco Edu Wisata, dan agroforestri.

Gambar 1. Penjelasan pengelolaan sampah (sumber foto : BPLHK Samarinda, 2023)
Gambar 2. Foto bersama dengan Pengelola Bank Sampah Gemah Ripah (sumber foto : BPLHK Samarinda, 2023)

Lokasi kegiatan pengelolaan bank sampah adalah “Bank Sampah Gemah Ripah” yang berada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam pengelolaan bank sampah ini, telah dilakukan pengelolaan yang sangat baik, dengan nasabah mencapai 2000 orang dan telah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul. Pengelolaan sampah tidak hanya untuk sampah anorganik, tetapi juga sampah organik dan sampah residu.

Peningkatan kapasitas pendamping kelompok dilaksanakan melalui patok banding (Benchmarking) “Pengelolaan Hutan Diklat” dilaksanakan di KHDTK Hutan Diklat Sawala Mandapa, Kadipaten, Majalengka, Jawa Barat. Pengelolaan KHDTK Sawala Mandapa sudah dilakukan dengan membuat panduan wisata bagi para pengunjung. Selain itu juga terdapat pusat informasi bagi pengunjung yang bisa diakses dengan mudah dan memberikan informasi yang cukup lengkap terkait pelatihan, kehutanan, dan pendidikan lingkungan hidup.

Gambar 3. Penjelasan bagaimana konsep Eco Edu Wisata oleh Bapak Agung, Widyaiswara BPLHK Kadipaten (sumber foto : BPLHK Samarinda, 2023)
Gambar 4. Diskusi berkenaan dengan konsep Eco Edu Wisata bersama rekan – rekan dari BPLHK Kadipaten (sumber foto : BPLHK Samarinda, 2023)

Peningkatan kapasitas untuk pengelolaan agroforestri dilaksanakan di Malabar Mountain Coffee yang berada di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan mulai dari pengelolaan agroforestri kopi dibawah tegakan pohon, proses pemeliharaan, proses pemanenan, pengolahan biji kopi, pemasaran, hingga proses pembuatan kopi.

Gambar 5. Penjelasan sistem agroforestri kopi oleh Bapak Slamet Prayoga (sumber foto : BPLHK Samarinda, 2023)
Gambar 6. Proses pasca panen kopi (sumber foto : BPLHK Samarinda, 2023)

Diharapkan setelah kegiatan ini, bisa dilakukan pengembangan program dan pengelolaan yang lebih baik untuk bank sampah, eco edu wisata, maupun agroforestri di kawasan arboretum BPLHK Samarinda. (NIH, 2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *