Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Berdasarkan definisi ini, manusia merupakan bagian dari lingkungan hidup yang tidak dapat terpisahkan sehingga lingkungan hidup memiliki peran yang sangat penting terhadap keberlangsungan hidup manusia. Keberadaan lingkungan hidup yang sangat penting ini harus ditanamkan juga kepada generasi muda melalui Pendidikan Lingkungan. Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses untuk membangun populasi manusia di dunia yang sadar dan peduli terhadap lingkungan total (keseluruhan) dan segala masalah yang berkaitan dengannya, dan masyarakat yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap dan tingkah laku, motivasi serta komitmen untuk bekerja sama, baik secara individu maupun secara kolektif, untuk dapat memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini, dan mencegah timbulnya masalah baru.
Pada tanggal 04 September 2023, BPLHK Samarinda dikunjungi oleh Kepala Sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan 92 orang pelajar dari SMP Al-Azhar 48 Samarinda dalam rangka pendidikan Lingkungan. Pembukaan kegiatan pendidikan lingkungan ini dimulai dengan pemberian arahan oleh Kepala BPLHK Samarinda, kemudian penyerahan plakat dan ucapan terima kasih oleh Kepala SMP Al-Azhar 48 Samarinda, dan dilanjutkan dengan paket pembelajaran School Visits BPLHK Samarinda.
Paket pembelajaran School Visits dimulai dengan permainan oleh kakak pemandu yang diikuti oleh seluruh peserta, kemudian peserta dibagi menjadi 4 kelompok belajar, masing-masing kelompok dipandu oleh 1 orang kakak pemandu. Kelompok 1 dan 2 kemudian melanjutkan pembelajaran ke laboratorium lapang Bank Sampah sementara kelompok 3 dan 4 ke laboratorium lapang lebah madu kelulut dengan waktu masing-masing 15 menit di setiap lokasi pembelajaran, kemudian masing2 kelompok belajar ditukar ke lokasi yang belum dikunjungi. Setelah selesai di laboratorium lapang, seluruh peserta diarahkan untuk pembelajaran di arboretum. Pembelajaran pertama di arboretum adalah pengenalan arboretum BPLHK Samarinda, manfaat pohon dan hutan, dilanjutkan dengan pembagian kelompok belajar di masing-masing pos pembelajaran pengenalan pohon. Setelah selesai pembelajaran pengenalan pohon, seluruh peserta mengelilingi arboretum melalui jalan tracking sampai di gazebo. Puncak kegiatan adalah di gazebo Arboretum Himba Etam, dimana masing-masing kelompok belajar mempresentasikan hasil pembelajaran di laboratorium lapang dan arboretum Himba Etam. Peserta menyatakan bahwa selama mengikuti pembelajaran di BPLHK Samarinda menerima banyak pengetahuan baru dengan metode belajar yang sangat menyenangkan bagi peserta. Peserta juga membuat rencana aksi dalam bentuk video dan tulisan pendidikan lingkungan yang akan dimuat di blog. Diharapkan melalui kegiatan ini, generasi muda akan mengetahui dan sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta menerapkan pelestarian lingkungan melalui sikap mereka. (JS, 2023)